Sinopsis Yong Pal Episode 9 Bagian 1

Dramakoreasinopsis.blogspot.com | Pada awal episode 9 drama korea Yong Pal mengisahkan bagaimana Yeo Jin berada di depan gereja saat pagi hari. Itu adalah hari pertama Yeo Jin merasakan pagi, semenjak keluar dari ruangan lantai 12 Rumah Sakit Hanshin.

http://dramakoreasinopsis.blogspot.com/2015/09/sinopsis-yong-pal-episode-9-bagian-1.html


Yeon Jin berkata,”Saya menjadi bebas hari ini..”. Namun Yeo Jin juga merasa gusar dan takut kehilangan Tae Hyun. Lalu Tae Hyun datang mengucapkan selamat pagi, serta mengantarkan sarapan pagi bagi Yeo Jin.
Tae Hyun membuatkan telur dadar kepada Yeo Jin. Saat Yeo Jin hendak memotong telur dadar itu, Yeo Jin merasakan berat untuk mengangkat tangannya. Tae Hyun hanya terseyum melihat gaya lugu dari Yeo Jin. Tae Hyun menawarkan untuk membantu Yeo Jin buat makan. Saat Tae Hyun hendak memandang Yeo Jin, dia serasa ingin masgul.
Tae Hyun berkata,”Jangan memandangku dengan mata seperti itu. Ini adalah latihan buat lenganmu. Lakukanlah sendiri…”. Lalu Tae Hyun hendak memotongkan telur dadar itu bagi Yeo Jin. Yeo Jin sempat menolak, karena merasa Tae Hyun bertingkah kekanak-kanakan. Yeo Jin,”Apakah saya anak berusia tiga tahun ?”.
Kemudian Yeo Jin memotong telur dadar itu sendiri. Saat Yeo Jin merasakan telur dadar itu dimulutnya, dia merasa telur dadar buatan kekasihnya enak. Karena Yeo Jin memotong telur dadar itu dengan porsi besar. Tae Hyun mengambil garpu serta pisau dan memotong telur dadarnya dengan porsi lebih kecil.

Saat melihat tindakan Tae Hyun itu, Yeo Jin berkata,”Apakah yang kamu lakukan ? Bagaimana saya akan menyelesaikan ini ?”. Saat Tae Hyun mendengarnya, dia hanya tersenyum bahagia. Baik Yeo Jin serta Tae Hyun merasakan kabahagian tiada tara di pagi itu, sebagai pasangan kekasih. Tae Hyun pun mengajak Yeo Jin untuk melatih semua ototnya, agar dia dapat berjalan kembali seperti sedia kala.
Dengan menggenggam tangan Tae Hyun, Yeo Jin berusaha untuk melangkah demi selangkah. Meskipun Yeo Jin melangkah agak kaku, Tae Hyun tetap dengan sabar melatih Yeo Jin. Setelah istrirahat, Yeo Jin hendak melangkah tanpa bantuan Tae Hyun.
Yeo Jin pun melepas tangan dari Tae Hyun, dan melangkah dengan sedikit kaku. Tae Hyun dari belakang mengawasi Yeo Jin. Yeo Jin pun terus melangkah, namun karena saraf motorik yang belum terbiasa Yeo Jin hendak terjatuh.
Saat Yeo Jin hendak terjatuh, Tae Hyun singap memegang Yeo Jin serta memeluk Yeo Jin. Tae Hyun berkata,”Apakah kamu baik-baik saja ?”. Pekerjaan yang baik. Kau sudah banyak melakukan yang lebih baik..”. Tae Hyun terus memeluk Yeo Jin, Yeo Jin merasa aneh, Yeo Jin,”Ngomong-ngomong, akankah kamu tetap berdiri seperti ini ?”.
Tae Hyun hanya tersenyum dan baginya posisi itu layaknya beristirahat. Namun bagi Yeo Jin, posisi itu bukan seperti posisi istrirahat. Saat keduanya asyik berpelukan bersama, seorang pastur datang dan menegur mereka. Tae Hyun berkata,”Dia sedang latihan berjalan..”.

Tae Hyun berusaha meyakinkan pastur bahwa dia hanya mengajarkan terapi fisik kepada Yeo Jin. Pastur pun bertanya kepada Yeo Jin, perihal pengakuan dosa terakhir yang dilakukannya. Yeo Jin menjawab,”Sekitar tiga tahu lalu ?”.
Pastur meminta Yeo Jin untuk melakukan pengakuan dosa dengannya. Yeo Jin pun minta ijin kepada Tae Hyun untuk melakukannya. Yeo Jin pun masuk ke ruangan itu, Yeo Jin mengucapkan,”Di dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus, Amin..”. Dan pengakuan dosa Yeo Jin dimulai.
Pastur meminta Yeo Jin untuk percaya akan kasih karunia dan berkat dari Tuhan. Pastur pun meminta Yeo Jin untuk mengaku dosa yang sudah dilakukannya secara jujur.
Yeo Jin,”Saya berdoa sehingga Saya dapat membunuh semua musuhku..”. Lalu Yeo Jin mengisahkan masa tiga tahu lalu, saat dia meminta dapat meninggal bila tak dapat membalaskan dendamnya. Namun Tuhan ternyata tak mengabulkan doa Yeo Jin tersebut.
Pastur menanggapi,”Tuhan menjawab semua doa kita dengan cara yang tidak kita ingini. Kau berdoa dengan benci, namun Tuhan menjawabmu dengan cinta…”. Lalu pastur bertanya apakah Yeo Jin mencinta pria yang ada disisinya itu, yakni Tae Hyun.
Pastur,”Apakah engkau mencintainya ?”. Yeo Jin menjawab,”Ya.. Saya pikir…”. Lalu pastur berujar doa Yeo Jin sudah dijawab, dan pastur meminta Yeo Jin untuk berterima kasih atas jawaban Tuhan tersebut. Namun Yeo Jin mengungkapkan ketakutannya akan kehilangan Tae Hyun atas cintanya itu.

Lalu Pastur menanggapi,”Orang tak dapat mengubah apa yang sudah Tuhan tentukan..”. Yeo Jin pun bingung akan apa yang harus dilakukannya. Pastur menjawab,”Mintalah kemurahan dari Tuhan. Dan cintailah dia (Tae Hyun) lebih lagi”. Dengan isak tangis Yeo Jin masih gusar kehidupan Tae Hyun, yang mungkin akan semakin sulit karenanya.
Pastur meminta Yeo Jin untuk tetap mengasihi musuhnya, pastur menyakini Yeo Jin serta Tae Hyun akan diselamatkan oleh kasih karunia dari Tuhan. Pastur meminta Yeo Jin untuk melakukan hal tersebut. Yeo Jin terus menangis akan kesulitan yang dialaminya itu. Dan Yeo Jin menjawab”Yah.. Saya akan melakukan itu..”.
Disisi lain Dr.Lee menjenguk kamar ICU rumah sakit Hanshin. Saat perawat Soo melihat Dr.Lee dia takut dan kesal kepadanya. Dr.Lee memandang pasien VIP Hanhsin (awalnya penyamaran dari Yeo Jin). Lalu Dr.Lee hendak memeriksanya. Dia bertanya kepada perawat Soo, Dr.Lee,”Inikah pasien Kim Young Mi kan ?”.

Perawat Soo, “Yah..”. Dr.Lee meminta Perawat Soo untuk membuka pintu kamar dari pasien tersebut. Perawat Soo menerangkan pasien tadi ditangani oleh Dr Tae Hyun, sedangkan Tae Hyun sedang pergi karena sakit.
Lalu Dr. Lee masuk ke kamar pasien itu. Dr.Lee bertanya,”Tak ada yang datang melihatnya kan ?”. Perawat Soo,”Seseorang datang melihatnya di hari lain..”. Saat Dr.Lee pergi, ternyata orang yang menggantikan Yeo Jin adalah anak buah dari Kepala Perawat. Perawat yang menggantikan Yeo Jin itu bahkan tertidur di ruangan ICU.
Lalu Dr. Lee memeriksa klien 1218 VVIP lantai 12 Hanshin. Perawat Hashin memberitahukan perawat Hwang yang meninggal dunia akibat tabrak lari. Dr.Lee mendengarnya pun terkaget. Dr. Lee bertanya kepada perawat,”Dan ? Apakah truknya ketangkap ? Perawat,”Enggak, polisi belum menangkapnya..”. Perawat juga heran mengapa perawat Hwang berada di telepon umum ketika meninggal.
Saat Dr.Lee mendengar hal itu, dia nampak gelisah dan takut. Chae Young juga kaget saat mendengar perawat Hwang meninggal dunia. Lalu Dr.Lee datang ke kamar Direktur Byun. Dr.Lee,”Apakah Anda istirahat dengan baik, Direktur ?. Apakah Anda mendengar tentang perawat Hwang ?”.
Dr.Lee ragu kecelakaan dari perawat Hwang adalah hasil sabotase. Dr.Lee mengungkapkan ketakutannya, dia akan menjadi korban pembunuhan berikutnya. Direktur Byun merasa hal itu tak masuk akal.

Namun Dr Lee meminta Direktur Byun untuk memikirkan kembali, karena Yeo Jin telah meninggal. Bagi Dr.Lee, Direktur Han Do Joon dapat membunuh semua orang yang dulunya merawat Yeo Jin. Direktur Byun meminta Dr.Lee untuk jangan gelisah berlebihan. Bagi Direktur Byun, Do Joon takkan mungkin melakukan hal itu karena, rumah sakit Hanshin takkan jalan tanpa mereka.
Direktur Byun,”Enggak ada jalan Direktur Han akan menyerah dengan rumah sakit. Dia terlalu serakah..”. Dr.Lee,”Apakah Anda sungguh berpikir seperti itu ?”. Bagi Direktur Byun semua keadaan akan berbalik lebih baik bagi mereka.

Di gereja Tae Hyun membersihkan kaki dari Yeo Jin. Yeo Jin,”Kamu enggak perlu melakukan ini..”.

http://dramakoreasinopsis.blogspot.com/2015/09/sinopsis-yong-pal-episode-9-bagian-1.html


 Tae Hyun hanya meminta Yeo Jin, untuk mengucapkan terima kasih atas apa yang dilakukannya itu. Tae Hyun sempat mengungkit nama dari pacar “Lelaki Katak”. Yeo Jin menjawab”Aromi..”. Tae Hyun,”Mulai sekarang nama panggilanmu Aromi..”.

Tae Hyun ingin Yeo Jin dipanggil seperti itu karena Aromi serupa dengan Yeo Jin. Yeo Jin,”Wajahku..?”. Tae Hyun,”jari kakimu..”. Tae Hyun mengejek kaki Yeo Jin yang mirip katak. Yeo Jin pun marah mendengarnya. Yeo Jin mengucapkan rasa terima kasih atas apa yang dilakukan Tae Hyun.
Setelah masa penyembuhan, Tae Hyun ingin Yeo Jin keluar dari gereja tersebut. Tae Hyun,”Kita tak bisa tinggal disini selamanya..” Yeo Jin,”Dimana kita akan pergi ?”. Tae Hyun menjawab mereka akan pergi kemanapun, asal Tae Hyun selalu bersama dengan Yeo Jin.

Tae Hyun bertanya,”Bagaimana denganmu.. ?”. Yeo Jin,”Aku juga..”. Lalu Tae Hyun meminta Hp dari Yeo Jin. Tae Hyun hendak memeriksa beberapa ruangan. Kemudian Tae Hyun berjumpa dengan beberapa anak-anak.
Tae Hyun meminta anak-anak itu bermain, meskipun di tengah musim panas. Tae Hyun hendak mengajak mereka bermain, dengan imbalan ice cream. Di ruangan rapatnya, Do Joon sibuk membicarakan masalah proyek Hanshin dengan anak buahnya serta Presiden Go.
Dari pembicaraan tersebut, Presiden Go hendak menjual beberapa aset dari Hanshin Grup untuk mendapatkan uang yang lebih banyak. Presiden Go serta manajer Do Joon sempat berselisih paham, untuk pemilihan ketua projek listrik Hanshin.
Dan Do Joon nampak percaya dengan saran dari Presiden Go. Do Joon hendak mengubah konsep dari timnya yang sebelumnya telah direncanakan. Presiden Go,”Terima kasih Direktur untuk pengertian atas kesetianku..”. Dan Presiden Go nampak mengolok-olok ide dari manajer Do Joon.
Tak lama Chae Young datang, pengawal Do Joon sempat menghadangnya, namun Chae Young menamparnya. Saat Chae Young masuk, Do Joon marah dengan pengawal itu karena tak membiarkan wanitanya masuk. Chae Young melihat-lihat dokomen itu, Chae Young,”Kalian berjudi, kan ?. Presiden Go, apakah Anda memenangkan sesuatu ?”. Presiden Go hanya tertawa dengan guyonan dari Chae Young.

Chae Young mengaku datang ke rapat Do Joon karena dia merindukan suaminya. Saat presiden Go mendengar hal itu, dia pun meminta permisi keluar. Chae Young bertanya,”Siapa berikutnya ? Setelah perawat Hwang ?”. Do Joon hanya tertawa dan menjawab,”Kenapa ? Apakah engkau mengkhwatirkan Kim Tae Hyun ?”. Chae Young,”Ya, saya kuatir..”.
Do Joon bertanya apakah Chae Young sungguh mencintai Tae Hyun. Dan dengan tegas, Chae Young menjawab,”Tentu saja. Dia adalah mainanku yang berharga”. Chae Young meminta bila dia belum lelah dengan Tae Hyun, tak seporang pun yang boleh menyentuhnya.
Chae Young juga mengungkapkan kekuatirannya kepada Do Joon. Do Joon kaget mendengarnya,”Kau kuatir denganku ?. Yah tuhan. Saya sungguh berterima kasih..”. Chae Young menanggapi bahwa dia merasakan bau darah dari Do Joon.
Saat Do Joon mendengar hal itu, dia sangat marah. Do Joon meminta Chae Young menutup mulutnya, bila tidak dia akan senasib dengan Yeo Jin. Chae Young berdiri dan tak perduli bila suami membunuh banyak orang, namun dia meminta sang suami tak menyentuh Tae Hyun.
Chae Young mengancam jika Do Joon menyentuh Tae Hyun, maka dia harus membunuh Chae Young. Chae Young berkata,”Dan jika kamu membunuhku, kau tahu apa yang terjadi kan ?”. Chae Young pun mengungkapkan kebenaran bahwa, Do Joon yang telah membunuh Sung Hoon dengan sengaja.

Setelah Chae Young mengatakan hal itu, dia keluar dari ruangan Do Joon. Lalu Chae Young menelpon ayahya, dia meminta agar ayah menemukan Kim Tae Hyun segera. Chae Young berkata,”Dia dalam bahaya..”.
Presiden Go sempat mendengar percakapan Chae Young itu. Presiden Go berkata,”Istrinya akan menemukan Kim Tae Hyun buat kita..”. Di gereja Tae Hyun serta Yeo Jin asyik bermain dengan para anak-anak sekitar. Saat Tae Hyun bermain, salah seorang anak terluka.
Sebagai dokter Tae Hyun mengobati luka dari anak tersebut. Tae Hyun,”Jangan kuatir, Saya seorang dokter..”. Yeo Jin mengaku belum pernah bermain dengan permain tadi. Tae Hyun,”Semua orang memainkannya disekolah. Kamu enggak memainkannya saat kamu kecil ?”. Yeo Jin,”Ini pertama kalinya..”.
Yeo Jin mengungkapkan saat dia kecil, Yeo Jin tidak diperbolehkan terluka sehingga dia tak dapat memainkan permainan tadi. Saat kecil Yeo Jin lebih menyukai permainan tenis. Lalu Yeo Jin mengungkit masa kecilnya bersama Do Joon.
Saat kecil, keduanya sering bermain tenis bersama. Saat Yeo Jin kecil, dia terluka karena permainan tenis. Karena hal itu, ayah Do Joon sangat marah kepadanya. Do Joon kecil menagis ketakutan akibat kemarahan dari ayahnya. Yeo Jin kecil juga menyaksikan kemarahan besar ayahnya. Yeo Jin kecil juga menangis saat ia melihat sang kakak dimarahi. Do Joon pun datang ke kamar Yeo Jin karena dirinya yang tak melindungi si adik.
Namun Yeo Jin kecil juga meminta maaf kepada Do Joon. Yeo Jin kecil mengaku bersalah karena dirinya, Do Joon dimarahi oleh si ayah. Yeo Jin pun memeluk kakaknya. Keduanya pun menangis dan saling berpelukan.
Yeo Jin berkata,”Setelah itu, Saya berhenti bermain tennis..”. Lalu pastur dan biarawati datang. Anak-anak berlarian, dan seorang anak meminta Yeo Jin untuk pergi ke sungai. Tae Hyun bertanya,”Apakah kamu suka sungai ?”. Yeo Jin,”Yah..”.

Di lantar 12, Dr.Lee sibuk mengurusi beberapa pasien VIP. Sejenak dia melihat perawat baru yang merawat Young Ae (Yeo Jin). Dr.Lee bertanya kepada perawat,”Siapakah dia ? Dari lantai mana dia berasal ?”, Perawat,”Sepertinya dia dia dikirim oleh Direktur..”. Saat Dr.Lee mendengar hal itu, dia terlihat semakin takut. Di sungai Yeo Jin bersama Tae Hyun asyik bermain bersama anak-anak lainnya.
Yeo Jin nampak bahagia saat bermain merasakan aliran sungai tersebut. Tae Hyun sendiri juga menikmati bermain air sungai dengan para anak-anak. Yeo Jin menikmati udara segar yang belum pernah dirasakannya.
Lalu Yeo Jin meminta untuk berjalan menyusuri sungai itu, namun Tae Hyun takut bila Yeo Jin terjatuh. Yeo Jin,”Enggak apa-apa. Kamu kan disini..”. Lalu Tae Hyun mengulurkan tangannya kepada Yeo Jin. Yeo Jin menggapai tangan Tae Hyun.
Kemudian Yeo Jin berusaha untuk berdiri yang didampingi oleh Tae Hyun. Saat batu-batu sungai menyentuh kaki dari Yeo Jin, dia merasa kesegaran membasahi tubuhnya. Yeo Jin,”Seperti serasa geli di kakiku. Airnya sungguh dingin. Saya sungguh bahagia sekarang”.

Sambil menutup matanya, Yeo Jin merasakan aliran menyegarkan dari hempasan air itu. Lalu seorang anak membisik di telinga Tae Hyun. Tae Hyun sempat tertawa mendengarnya.
Tae Hyun mengajak Yeo Jin ke tempat lain. Yeo Jin,”Bagaimana kamu tahu tempat ini ?”. Tae Hyun,”Ali (Anak tadi) memberitahukanku kita mengganggu, jadi dia menyuruhku untuk datang kesini..”. Lalu Yeo Jin meminta untuk berjalan lagi. Tae Hyun,”Sungguh ? Itu tak terlalu banyak buatmu ?”.
Tae Hyun serta Yeo Jin menyusuri hutan yang dikelilingi pohon tinggi nan indah. Keduanya menikmati kebersamaan itu. Yeo Jin terus ingin berjalan, namun Tae Hyun melarangnya. Tae Hyun pun ingin menggendong Yeo Jin. Tae Hyun,”Naiklah di belakangku..”.
Tae Hyun menggendong Yeo Jin menyusuri hutan itu. Tae Hyun berkata ”Kamu sungguh berat..” Yeo Jin,”Turunkah aku..”. Tae Hyun,”Saya hanya bercanda. Kamu enggak berat sama sekali..”. Dan Sinopsis Yong Pal Drama Korea Episode 9 Bagian Pertama inipun berakhir. Gomawo…

Episode selanjutnya :  Episode 9 Bagian 2

0 Komentar untuk "Sinopsis Yong Pal Episode 9 Bagian 1"

Back To Top