Dramakoreasinopsis.blogspot.com | Pada bagian kedua saat menggendong Yeo Jin, Tae Hyun menceritakan saat So Hyun kecil, Tae Hyun sering pula menggendongnya.
Yeo Jin bertanya,”Apakah So Hyun dilahirkan dengan sakitnya ?”. Tae Hyun,”Enggak. Saya membuatnya seperti itu”. Lalu Tae Hyun mengisahkan masa kecilnya. Kala itu, orang tua Tae Hyun sedang bekerja, sehingga mereka sering terlambat datang ke rumah.
Tae Hyun dipercayakan untuk menjaga adiknya. Kala itu, So Hyun kecil mengeluh dirinya yang sedang sakit. So Hyun berkata,”Tae Hyun, Saya sakit..!”. Lalu Tae Hyun kecil memeriksa adiknya, dan dia mendapatkan sang adik sedang demam.
Tanpa berpikir panjang, Tae Hyun kecil mengambil kotak obat, dan dia memberikan obat kepada So Hyun tanpa mengerti dampaknya. Tae Hyun kecil berkata,”Kamu harus mengambil ini untuk cepat sembuh..”. Dan So Hyun pun meminum obat tersebut padahal awalnya dia menolaknya.
Kala itu, Tae Hyun kecil tak mengetahui dampak dari obat itu dapat menyebabkan kerusakan hati yang akut, bila diminum oleh anak kecil. Obat itu justru membuat So Hyun tambah sakit, dan tak sadarkan diri.
Karena ketakutan Tae Hyun kecil mencari klinik hingga larut malam. Tae Hyun kecil,”Tolong buka pintunya. Adikku sakit. Tolong bantuannya..”. Saat petugas medis memeriksa adiknya dia meminta obat yang diminun oleh adik Tae Hyun.
Saat petugas medis itu melihat obat yang diberikan oleh Tae Hyun, dia langsung bergegas membawa So Hyun ke rumah sakit. Di rumah sakit, Tae Hyun sangat takut dan penuh tangis. Tak lama orang tua So Hyun datang, namun mereka datang dengan penuh tangis diikuti tangisan dari Tae Hyun.
Lalu kembalilah ke masa sekarang. Yeo Jin berkata, “Jadi itulah mengapa engkau menjadi seorang dokter. Supaya engkau dapat menyelamatkan So Hyun”. Lalu Tae Hyun menanggapi dia ingin menjadi kaya, penuh kekuasaan, karena kemiskinan tak dapat menyembuhkan So Hyun bagi Tae Hyun. Tae Hyun juga menceritakan bagaimana kemiskinan mengubah ayahnya menjadi seorang pemabuk.
Tae Hyun berkata,”Saya menjadi penjahat dengan utang. Semakin aku mencoba untuk memiliki kekuasaan. Bagaimana saya mengakhirinya dengan kelemahan yang menyedihkan ?”. Yeo Jin merasa Tae Hyun sudah melakukan yang terbaik karena dia berhasil menjadi dokter, dan berusaha menyembuhkan So Hyun.
Yeo Jin mengungkapkan harapannya memiliki kakak seperti Tae Hyun. Akhirnya Yeo Jin serta Tae Hyun sampai di puncak pegunungan nan hijau yang indah. Saat Yeo Jin melihatnya, dia terkagum pegunungan itu sangat indah. Lalu Tae Hyun memeluk Yeo Jin. Tae Hyun,”Ini adalah Bukit Angin. Jika orang mencintai satu sama lain berciuman disini”. Saat Yeo Jin mendengar hal itu, tanpa berpikir panjang Yeo Jin langsung mencium bibir Tae Hyun.
Keduanya pun saling berciuman dan menikmati kehangatan yang mendalam itu di tengah hembusan angin yang teduh.
Setelah mereka berciuman, Tae Hyun berkata jika sepasang kekasih itu kembali datang ke tempat itu, dan berciuman kembali mereka takkan bisa dipisahkan.
Yeo Jin berkata,”Ayo kembali kesini besok..”. Setelah Yeo Jin mengatakan hal itu, keduanya pun saling berciuman kembali, dan keduanya menikmati kebersamaan itu. Di kantornya Dr.Lee begitu gelisah dan tak tenang. Dia teringat akan perkataan dari Yeo Jin bahwa, dia akan mengakhiri semuanya dengan meninggal di tangan Han Do Joon.
Lalu Dr.Lee masuk ke ruangan Direktur Byun. Sesaat Dr.Lee melihat seorang yang tak dikenalnya keluar dari kamar Direktur Byun. Lalu Dr.Lee masuk ke kamar Direktur Byun. Saat Dr.Lee hendak berbicara dengan Direktur Byun, dia melihat Direktur Byun sudah tak dapat berbicara.
Dr.Lee terus memanggil Direktur Byun, namun dia tak menjawab apapun. Lalu Dr.Lee memeriksa denyut nadi dari Direktur Byun, namun dia sudah tak bernyawa. Dengan ketakutan yang besar, Dr. Lee hendak memanggil perawat, namun dia kembali menenangkan dirinya.
Dr. Lee menuju ke kantornya dengan tenang. Lalu Dr.Lee mengambil paspor ke negara lain di kantornya. Dr.Lee sempat melihat kamera CCTV serta pengganti perawat Hwang. Di dalam lift. Dr.Lee terus mengamati kamera CCTV yang mengawasi pengunjung. Lalu Dr.Lee masuk ke mobilnya, lalu lari dari rumah sakit Hanshin.
Tae Hyun serta Yeo Jin kembali ke sungai tadi, dimana para anak asyik bermain bersama. Kemudian Tae Hyun bertanya apakah mereka tak lapar. Anak-anak,”Kami lapar..”. Tae Hyun pun mentraktir mereka semuanya. Lalu semua anak, pastur dan biarawati makan bersama di restoran.
Tae Hyun,”Makan yang banyak anak-anak..”. Yeo Jin menikmati makan bersama dengan Tae Hyun serta anak-anak. Tak lama perawat datang ke kamar Direktur Byun. Perawat itu juga kaget melihat Direktur Byun yang sudah tak bernyawa, dan dia berteriak ketakutan.
Di kala malam seorang anak bernama Ali datang ke rumah pastur. Pastur kaget saat dia melihat anak itu. Anak itu memberitahukan kepada pastur, ibunya sedang sakit sakit. Ali,”Tolong panggilkan pria itu..”. Lalu Tae Hyun datang, Ali meminta Tae Hyun untuk datang ke rumah ibunya. Ali berkata, “Tolong selamatkan ibuku. Anda seorang dokter. Tuan tolong datang ke rumahku, tolong.”.
Tae Hyun langsung teringat masa kecilnya, saat meminta bantuan guna menolong So Hyun. Lalu Ali, Pastur, Biarawati, Tae Hyun, serta Yeo Jin berangkat bersama ke rumah Ali dengan mobil. Tae Hyun meminta Yeo Jin untuk menunggu di mobil. Lalu Tae Hyun masuk ke rumah Ali sambil membawa perlengkapan dokter.
Ayah Ali meminta Tae Hyun untuk menyelamatkan istrinya. Tae Hyun menanyakan waktu kelahiran dari bayi ibu Ali. Ayah Ali menjawab tinggal sebulan lagi istrinya melahirkan. Lalu Tae Hyun memeriksa tekanan darah dari ibu Ali.
Saat Tae Hyun memeriksa ibu Ali, air ketubannya pun pecah. Tae Hyun,”Ini takkan mungkin dilakukan. Kita harus membawanya ke rumah sakit..”. Namun ibu Ali tak ingin pergi ke rumah sakit karena dia takut akan dideportasi ke negara asalnya.
Pastur berkata,”Jika dia pergi ke rumah sakit, dia mungkin akan dideportasi. Bagi mereka itu lebih buruk dari kematian. Jika dia pergi ke rumah sakit, dia mungkin takkan pernah melihat keluarganya lagi..”.
Si ibupun meminta Tae Hyun untuk menyelamatkan bayi saja. Namun suaminya marah mendengar hal itu. Lalu Tae Hyun teringat saat ibunya meninggal karena penanganan terlambat akibat adanya pasien VVIP. Tae Hyun berkata kepada Ali,”Jangan kuatir Ali. Ibumu takkan meninggal..”.
Dan Ali terus menangis karena takut ibunya meninggal. Tae Hyun kembali ke mobilnya, dan memberitahukan Yeo Jin bahwa dia harus melakukan pembedahan. Yeo Jin kaget mendengar hal itu.
Tae Hyun takut jika dia tak segera melakukan pembedahan, ibu dan bayinya akan meninggal dunia. Namun Yeo Jin takut bila sesuatu yang salah terjadi. Tae Hyun yakin dengan keputusannya, Tae Hyun,”Takkan mungkin salah ..”. Lalu Tae Hyun membawa semua peralatan bedahnya. Yeo Jin,”Dia gila…”. Tae Hyun meminta ibu-ibu yang lain pergi.
Kemudian Tae Hyun menyiapkan ruangan untuk melakukan operasi, dan dibantu dengan biarawati dan pastur. Ibu Ali pun dibaringkan di meja operasi. Pastur kaget melihat perlengkapan bedah dari Tae Hyun. Biarawati pun ingin membantu Tae Hyun, karena dia memiliki pengalaman sebagai seorang perawat.
Lalu Tae Hyun meminta ibu Ali diangkat, dan dia hendak memeriksa bagian belakang tubuh ibu Ali. Tae Hyun pun berusaha guna menentukan titik suntikannya. Ibu Ali terus meminta agar Tae Hyun menyelamatkan bayinya. Tae Hyun menusukkan jarum suntik ke titik tersebut, dan seketika semacam lendir keluar dari jarum tersebut.
Tae Hyun bersiap untuk membedah ibu Ali. Biarawati merasa pergerakan bayinya semakin melambat. Tae Hyun bersiap untuk menentukan waktunya, dan merasa belum saatnya untuk mengoperasi ibu Ali. Karena merasa tak tenang, Yeo Jin pun turun dari mobil. Saat hendak dioperasi, ibu Ali berkata,”Pak, Saya pikir anestesianya bekerja. Tolong keluarkan bayiku”.
Namun Tae Hyun tak ingin melakukannya karena takut ibu Ali akan terkejut. Sedangkan ibu Ali terus meminta Tae Hyun untuk mengeluarkan bayinya. Akhirnya Tae Hyun melakukannya. Dia meminta pisau bedah kepada biarawati.
Di depan pintur kamar, Yeo Jin melihat Tae Hyun membedah ibu tersebut. Yeo Jin cukup cemas melihat Tae Hyun mengeluarkan bayi tadi. Tae Hyun berusaha untuk menggapai bayi itu dari ibu Ali. Dan akhirnya dia berhasil mengelurkan bayi itu dari rahim ibunya. Yeo Jin yang melihat hal itu menjadi bahagia. Di dalam hatinya Tae Hyun ingin bayi itu dimasukkan ke dalam inkubator, karena tubuhnya yang sangat kecil.
Lalu Tae Hyun memotong tali pusar bayi itu, dan bayinya selamat. Tae Hyun sempat melihat Yeo Jin di depan kamar. Sejenak Tae Hyun terlihat tenang, namun dia melihat ibu itu terasa sesak. Dengan menggunakan stetoskop, Tae Hyun mendiagonosis ibu tersebut mengalami Embolisme.
Tae Hyun,”Kita harus membawanya ke rumah sakit..”. Namun pastur tak ingin Tae Hyun melakukan hal itu, Tae Hyun tahu salah satu rumah sakit yang dapat menangani ibu Ali, yang adalah seorang imigran.
Di rumah sakit Hanshin, perawat Soo pergi kantor Kepala Perawat. Perawat Soo menyinggung kasus meninggalnya Direktur Byung. Kepala Perawat berkata,”Seluruh rumah sakit ini kacau. Siapa yang tak mengetahuinya ? “.
Perawat Soo, “Bukankah sedikit mencurigakan. Dia sungguh sehat. Tiba-tiba jantung terhenti ?”. Perawat Soo juga mengungkit perawat Hwang yang juga meninggal secara tiba-tiba. Perawat Soo menanyakan kabar dari Tae Hyun.
Kepala Perawat,”Hp-nya dimatikan..”. Tae Hyun akhirnya membawa bayi, ibu Ali, serta pastur menuju rumah sakit. Tae Hyun berbicara kepada Yeo Jin, Tae Hyun,”Saya minta maaf kamu harus kembali ke gereja bersama biarawati. Saya harus pergi ke sebuah tempat”. Yeo Jin,”Dimana ?”. Tae Hyun,”Enggak. Kamu enggak bisa kesana..”. Yeo Jin bertanya,”Dimana ? Katakan padaku sekarang..”, dan Tae Hyun menjawab, “Rumah sakit Hanshin”.
Saat Yeo Jin mendengarnya dia menjadi kuatir. Namun Tae Hyun berusaha menenangkan Yeo Jin, Tae Hyun,”Saya hanya mengirimkan ibu itu dan bayinya ke lantai 12. Dan kembali”. Yeo Jin tak ingin Tae Hyun melakukan hal itu, namun Tae Hyun menegaskan, bila dia tak cepat membawa ibu serta bayinya ke rumah sakit keduanya akan meninggal.
Yeo Jin melihat ibu itu, dan menatap Tae Hyun,”Berjanjilah padaku bahwa engkau akan kembali secepatnya..”. Tae Hyun berjanji akan segera kembali setelah dia melihat So Hyun berangkat ke Amerika Serikat. Yeo Jin,”Baiklah. Berhati-hatilah”. Tae Hyun,”Janganlah kuatir. Saya akan kembali segera..”.
Lalu Tae Hyun memeluk Yeo Jin, dan pergi. Biarawati meminta Yeo Jin untuk tak kuatir, biarawati,”Saya yakin Tuhan akan melindunginya. Dia pastinya seorang malaikat yang Tuhan kirimkan pada kita”.
Episode selanjutnya : Episode 10 Bagian 1
Atau lihat Semua : Sinopsis Yong Pal Episode 1 Sampai Tamat
0 Komentar untuk "Sinopsis Yong Pal Episode 9 Bagian 2"